Konfigurasi Hotspot Berbasis CLI II BLC Telkom Klaten - Edwin Firmansyah

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 16 Maret 2018

Konfigurasi Hotspot Berbasis CLI II BLC Telkom Klaten





I. I. Pendahuluan
     CLI kepanjangannya adalah Command Line Interface yang artinya Antarmuka Baris Perintah. CLI (Command Line Interface) merupakan jenis antarmuka sistem operasi yang berbasis baris perintah atau bahasa perintah interpreter. Selain memiliki arti Antarmuka perintah, CLI juga dikenal sebagai baris perintah antarmuka pengguna, antarmuka pengguna konsol, antarmuka karakter pengguna (CUI/Character User Interface).
II. Latar Belakang     Kebanyakan orang yang mengkonfigurasi Hotspot di mikrotik menggunakan basis GUI atau graphical user interface, sehingga jika suatu saat mereka ingin mengkonfigurasi dengan berbasis CLI mereka tidak akan bisa mengkonfigurasinya.

III. Maksud & Tujuan       Mengkonfigurasi Hotspot agar semua orang yang berada di area tersebut dapat terhubung ke internet tanpa kabel dan mengkonfigurasi hotspot tersebut menggunakan mode CLI
IV. Alat & Bahan
      1. Komputer atau Laptop
      2. Mikrotik
      3. Software WinBox


V. Jangka Waktu     5 menit - 10 menit
VI. TAHAP Pelaksanaan      1.Pertama saya akan mengenable wlannya karena pada default mikrotik wlannya masih dalam kondisi disable.

interface enable wlan1

     2.Selanjutnya kita scan dahulu frequency yang akan digunakan

interface wireless frequency-monitor wlan1
     3.Kemudian saya setting wlanya sebagai ap bridge, frequency yang akan digunakan, serta SSID

interface wireless set 0 mode=ap-bridge band=2ghz-b/g/n chan

     4.Setelah itu saya akan beri ip pada interfaces wlanya.

ip address add address=(ip yang akan digunakan) interface=wlan1
      5.Sekarang saya akan setting hostponya

ip hotspot setup
 karena kita akan membuat wifi hotspot maka kita gunakan interfces wlan1
 hotspot interface:wlan1
 Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1
 local address of network: 192.168.50.1/29
masquerade network: yes
 Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface
 address pool of network : 192.168.2.1-192.168.2.254
Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface
 select hotspot SSL certificate
Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none
 select SMTP server
 Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default.
 dns server :
Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS
 dns name :
 Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini
 name of local hotspot user: admin
password for the user: ngetest
Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.


 6.Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini.
                                                                                 

VII. Kesimpulan       Dengan mengkonfigurasi mikrotik menggunakan mode CLI kita pasti akan lebih menjadi paham akan apa yang sebenarnya kita konfigurasi tersebut karena di setiap konfigurasinya kita akan mengetik perintah-perintah yang sangat mudah di pahamin, dan tidak sama seperti mengkonfigurasin dengan mode GUI yang hanya menge "klik" saja.

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here