Disini saya akan memahas tentang Troubleshooting Jaringan.
II. LATAR BELAKANG
Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, dan proses penghilangan peyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. Dalam dunia komputer, segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer di sebut Troubleshooting.
III. TUJUAN
mengetahui Metode Network Troubleshooting.
IV. JANGKA WAKTU
10-20 Menit
VI. PEMBAHASAN
Network Troubbleshooting adalah mengidentifikasi , menemukan dan memperbaiki masalah jaringan.
Motode Network Troubleshoot :
- Top Down
Troubleshooting menggunakan pendekatan ini mengacu pada seven OSI layer, dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 7 terlebih dahulu
baru kemudian turun ke layer di bawahnya hingga ditemukan
permasalahannya.
- Bottom Up
Troubleshooting
menggunakan pendekatan ini merupakan kebalikan dari pendekatan Top Down,
dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 1 atau layer physical baru kemudian naik ke layer atasnya.
- Divide and Conquer
Troubleshooting
menggunakan pendekatan ini merupakan gabungan daru dua metode diatas
(Top Down dan Bottom Up), dimana proses troubleshooting bias dilanjutkan
ke atas atau kebawah, tergantung problemnya. Troubleshooting
menggunakan pendekatan ini biasanya dimulai dari layer 3 atau 4 dari OSI layer baru kemudian diteruskan ke layer 5 atau 2 hingga layer 1 atau layer 7.
- find the difference
Troubleshooting
menggunakan metode ini adalah mencari perbedaan konfigurasi jaringan di
bagian lain yang fungsinya sama dengan bagian yang bermasalah.
Konfigurasi yang berbeda di bagian jaringan tersebut sementara dapat
disimpulkan menjadi penyebab terjadinya problem.
- locate the problem
Troubleshooting
menggunakan pendekatan ini adalah mencari perangkat
mana yang bermasalah
atau bagian mana yang bermasalah dengan
memanfaatkan pendekatan 1 – 3
diatas. Mencari perangkat yang
bermasalah dapat menggunakan tool
traceroute.VII. KESIMPULAN
Penting kita mengetahui Troubleshooting.
VIII. REFERENSI
Modul Cisco
Tidak ada komentar:
Posting Komentar