I. PengertianOSPF adalah dynamic routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol). OSPF memiliki kemampuan link-state dan algoritma Djikstra.
II. Latar Belakang
Tidak memungkinkan jika seorang admin merouting router yang jumlahnya banyak
III. Maksud dan Tujuan
Untuk memudahkan kegiatan routing
IV. Pembahasan
OSPF Area
- IR adalah router yang tergabung dalam sebuah area, jumlah maksimal IR adalah 80 router
- ABR adalah router yang menjembatani area satu dengan area lain
- ASBR adalah sebuah router yang terletak di perbatasan sebuah AS dan bertugas menjembatani antara router yang dalam AS dengan router yang beda AS
1. Membentuk Adjency
2. Pemilihan DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router)
3. Mengumpulkan state-state dalam jaringan
4. Memilih route terbaik untuk digunakan
5. Menjaga informasi routing tetap up-to-date
OSPF Setting
1. Router ID : memberi pengenal pada router
2. Redistribute Default Routes : mendistribusikan defalut route
3. Redistribute Connected Routes : mendistribusikan route yang terpasang dan aktid pada interface
4. Redistribute Static Routes : mendistribusikan route static yang ada pada routing table
5. Redistribute RIP Routes : mendistribusikan route hasil RIP
6. Redistribute BGP Routes : mendistribusikan route hasil BGP
V. Kesimpulan
OSPF merupakan protokol routing yang menggunakan link-state
VI. ReferensiMTCRE Presentation Material
Tidak ada komentar:
Posting Komentar